Perkuat Upaya Penurunan Angkat Stanting dan Kemiskinan Ekstrime, Bappeda Kota Sukabumi Luncurkan Aplikasi Siapdate

Soft launching Aplikasi Siapdate di ruang pertemuan Balai Kota Sukabumi, Selasa 19/12/2023. (Foto: Dokpim Kota Sukabumi)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi terus menunjukan keseriusannya dalam upaya penurunan angka stunting dan pengetasan kemiskinan ekstrime di daerah.

Terbaru, Pemkot Sukabumi melakukan Soft Launching  Sistem Aplikasi Data Stunting Terintegrasi (Siapdate) yang merupakan inovasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, di Ruang Pertemuan Balai Kota setempat, Selasa (19/12/2023).

”Percepatan penurunan stunting menjadi prioritas nasional yang harus diwujudkan bersama agar mencapai target yang ditetapkan,” ujar Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.

Kusmana menuturkan, saat ini angka stunting Kota Sukabumi berada di angka 19,2 persen. Idealnya, tahun 2024 bisa berada di angka 14 persen.

Sehingga, dibutuhkan strategi dan upaya ekstraordinary secara intensif dan masif dalam penanganan stunting.

“Harus kerja keras semua OPD terlibat, jangan biasa-biasa asaja harus serius dengan memanfaatkan teknologi informasi,” tegasnya.

Selain penurunan angka stunting, lanjut Kusmana, masalah kemiskinan ekstrem menjadi isu strategis baik global, nasional, maupun provinsi dan kabupaten/kota.

“Soft Launching Siapdate dalam rangka transformasi digital penurunan stunting dan percepatan pengentasan kemiskinan ektrem. Hal ini dalam memudahkan pengambilan kebijakan penurunan stunting dan kemiskinan ektrem,” ungkap Kusmana.

Kepala Bappeda Kota Sukabumi Asep Suhendrawan menambahkan, alpikasi Siapdate yang soft launching hari ini masih dalam penyusunan menu – menu didalamnya.

“Nanti tim strategi tranformasion unit (STU) akan menyusun menu – menu di dalamnya,” jelas Asep.

Asep menjelaskan, tuan dihadirkannya aplikasi Siupdate ini adalah untuk bahan menurunkan angka stunting dan kemiskinan di Kota Sukabumi.

“Akurasi dan ketepatan Data – data itu (yang ada di Siupdate) sebagai bahan apabila ada kegiatan untuk penurunan stunting dan kemiskinan,” terang dia.

Aplikasi Siupdate nantinya akan mengintegrasikan data – data dari sejumlah SKPD yang berkaitan dengan penanganan stunting dan penurunan kemiskinan.

“Tidak semua SKPD, nanti data yang masuk itu diantaranya dari Dinker, Dinas Dalduk, Disdik dan Dinsos,” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist