Tahukah Kamu Alasan Luar Angkasa Gelap Padahal Ada Matahari? Ini Penjelasannya 

Luar angkasa
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Luar angkasa yang dikenal sebagai antariksa adalah wilayah di luar atmosfer Bumi, yang terdiri dari ruang hampa yang sangat luas.

Jika kita lihat, luar angkasa terlihat gelap saat diamati dari jarak yang jauh, terutama ketika melihat ke arah ruang kosong di antara bintang-bintang.

“Namun bagaimana bisa? Kan ada matahari?”

Nah untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, simak di bawah ini ya!

Berikut deretan pengetahuan terkait gelapnya luar angkasa:

1. Ketiadaan Atmosfer:

-Atmosfer bumi membantu menyebarkan cahaya matahari ke segala arah.

-Di luar angkasa, tidak ada atmosfer, sehingga cahaya matahari merambat dalam garis lurus tanpa hamburan.

-Cahaya hanya mengenai objek yang berada di jalurnya, dan ruang di antara objek tersebut tetap gelap.

Analogi:

Bayangkan kamu berada di ruangan yang luas tanpa jendela. Cahaya dari satu lampu kecil di sudut ruangan tidak akan cukup untuk menerangi seluruh ruangan, maka ruang di antara objek-objek di ruangan akan tetap gelap.

2. Jarak:

-Matahari berjarak sekitar 149,6 juta kilometer dari bumi.

-Cahaya membutuhkan waktu sekitar 8 menit untuk mencapai bumi.

-Semakin jauh dari sumber cahaya, semakin redup cahayanya.

-Bintang dan galaksi di luar angkasa berjarak triliunan kilometer dari bumi, sehingga cahayanya tampak sangat redup.

Analogi:

Bayangkan kamu melihat sebuah lilin kecil dari jarak beberapa kilometer, maka cahaya lilin tersebut akan tampak sangat redup dan hampir tidak terlihat.

3. Ekspansi Alam Semesta:

-Alam semesta terus mengembang, dan galaksi-galaksi saling menjauh satu sama lain.

-Saat galaksi bergerak menjauh, cahayanya yang terpancar mengalami pergeseran merah, sehingga tampak lebih redup.

Analogi:

Bayangkan kamu sedang mendengarkan suara sirene ambulans yang bergerak menjauh dari kamu, maka suara sirene tersebut akan terdengar semakin rendah dan semakin redup.

4. Debu dan Gas:

-Di beberapa area di luar angkasa, terdapat debu dan gas yang dapat menghalangi cahaya matahari.

-Hal ini dapat membuat area tersebut tampak lebih gelap.

Analogi:

Bayangkan kamu berada di ruangan yang penuh dengan asap, maka cahaya dari lampu di ruangan tersebut akan tampak redup dan kabur.

Fakta Menarik:

-Jika manusia bisa melihat gelombang mikro, maka seluruh ruang angkasa akan bersinar.

-Bintang-bintang di luar angkasa sebenarnya memancarkan cahayanya sendiri, tetapi cahayanya teramat redup untuk dilihat dengan mata telanjang.

Sumber informasi: https://brin.go.id/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist