BRANDA.CO.ID – Konsumsi buah kecubung, yang juga dikenal sebagai Datura metel, jimsonweed, atau devil’s apple, dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, bahkan berakibat fatal.
Buah kecubung mengandung alkaloid tropana, seperti skopolamin, atropin, dan hiosiamin, yang beracun dan bersifat psikoaktif.
Buah kecubung sendiri adalah buah dari tanaman semak Datura yang beracun, dan bersifat psikoaktif. Buah ini memiliki ciri khas, yaitu berbentuk bulat seperti telur dan berduri, warnanya hijau saat muda dan kuning kecoklatan saat matang.
Berikut beberapa dampak negatif yang dapat terjadi jika memakan buah kecubung:
1. Dampak Jangka Pendek:
-Halusinasi dan delusi: Efek paling umum dari konsumsi buah ini adalah halusinasi dan delusi yang vivid dan tidak menyenangkan. Hal ini dapat membuat penggunanya melihat, mendengar, atau merasakan hal-hal yang tidak nyata.
-Kebingungan dan disorientasi: Pengguna mungkin mengalami kebingungan dan disorientasi yang parah, tidak mengetahui waktu, tempat, atau orang di sekitar mereka.
-Agitasi dan agresivitas: Dalam beberapa kasus, konsumsi buah ini dapat menyebabkan agitasi, kecemasan, dan bahkan agresivitas.
-Gangguan bicara dan koordinasi: Pengguna mungkin mengalami kesulitan berbicara, berjalan, dan melakukan gerakan terkoordinasi.
-Takikardia dan hipertensi: Buah kecubung dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, yang dapat berbahaya bagi orang dengan kondisi jantung.
-Mual, muntah, dan diare: Konsumsi buah bahaya ini dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.
-Dilatasi pupil: Pupil mata pengguna akan melebar dan tidak responsif terhadap cahaya.
-Demam: Demam dapat terjadi akibat efek racun pada tubuh.
-Kejang: Pada kasus yang parah, konsumsi buah ini dapat menyebabkan kejang.
2. Dampak Jangka Panjang:
-Kerusakan otak: Konsumsi buah ini secara kronis dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, termasuk masalah memori, belajar, dan berpikir.
-Gangguan kesehatan mental: Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti skizofrenia dan psikosis.
-Kecanduan: Buah ini juga bersifat adiktif, dan pengguna dapat mengembangkan ketergantungan fisik dan psikologis.
-Kematian: Pada kasus yang sangat parah, konsumsi buah kecubung dapat berakibat fatal, terutama karena komplikasi pernapasan dan kardiovaskular.
Penting untuk diingat bahwa:
1. Setiap orang bereaksi berbeda terhadap buah ini. Dosis yang aman untuk satu orang mungkin berbahaya bagi orang lain.
2. Efek buah kecubung dapat bervariasi tergantung pada dosis, cara konsumsi, dan kondisi individu.
3. Mencampur buah ini dengan obat lain dapat meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya.
4. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami efek negatif setelah konsumsi buah kecubung, segera cari pertolongan medis.
