BRANDA.CO.ID – Tembang Sunda, juga dikenal sebagai Kawih Sunda, adalah bentuk seni vokal tradisional yang berasal dari masyarakat Sunda di Jawa Barat.
Tembang Sunda mencakup beragam genre, masing-masing dengan karakteristik, gaya musik, dan makna budayanya sendiri-sendiri. Hal ini berfungsi sebagai gudang yang kaya akan budaya, sejarah, dan nilai-nilainya.
Ciri-Ciri Tembang Sunda:
1. Gaya Vokal: Biasanya dinyanyikan secara melodis dan ekspresif, sering kali diiringi dengan alat musik tradisional seperti kacapi (sitar), suling (seruling), dan celempung (gambang bambu).
2. Struktur Puisi: Menggunakan berbagai bentuk puisi yang disebut pupuh, yang dicirikan oleh jumlah suku kata, pola ritme, dan skema rima yang spesifik. Pupuh-pupuh ini berperan penting dalam membentuk keseluruhan suasana hati, tema, dan pesan tembang.
3. Tema dan Subyek: Mencakup beragam tema, termasuk cinta, kerinduan, komentar sosial, pengabdian keagamaan, dan narasi sejarah. Mereka sering kali berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pelajaran moral, menyebarkan kebijaksanaan, dan melestarikan tradisi budaya.
Makna Budaya:
Tembang Sunda mempunyai makna budaya yang sangat besar bagi masyarakat Sunda, yang berfungsi sebagai landasan identitas dan warisan mereka.
Hal ini telah memainkan peran penting dalam melestarikan bahasa Sunda, tradisi, dan nilai-nilai dari generasi ke generasi. Pertunjukan tembang ini merupakan ciri umum dalam berbagai acara sosial dan budaya, mulai dari pernikahan dan festival hingga upacara keagamaan dan pertemuan masyarakat.
Upaya Pelestarian dan Revitalisasi:
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat penekanan yang semakin besar terhadap pelestarian dan revitalisasi tradisinya.
Hal ini mencakup upaya untuk mendokumentasikan dan mengarsipkan repertoar tembang yang ada, mempromosikan pengajaran dan pembelajaran tembang di lingkungan pendidikan, dan mendorong penciptaan komposisi tembang baru.
Selain itu, berbagai organisasi dan inisiatif budaya didedikasikan untuknya menyelenggarakan pertunjukan dan lokakarya Tembang Sunda, guna memastikan bahwa bentuk seni yang kaya ini terus berkembang dalam masyarakat kontemporer.