Ketahui 5 Penyakit yang Kerap Menyerang Lansia Deserta Gejala dan Penyebabnya

Lansia wajib waspadai 5 penyakit ini
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID –  Kondisi tubuh para lansia memang mengalami perubahan seiring bertambahnya usia, sehingga mereka jadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

Nah untuk mengetahui apa saja kelima penyakit yang mungkin bisa saja datang, yuk simak di bawah ini agar kita dapat lebih mewaspadai beberapa penyebabnya.

5 Penyakit yang Sering Menyerang Lansia

1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

-Gejala: Seringkali tidak bergejala pada tahap awal. Namun, gejala yang mungkin muncul antara lain sakit kepala, pusing, mudah lelah, dan gangguan penglihatan.

-Penyebab: Penuaan, gaya hidup tidak sehat (kurang olahraga, konsumsi garam berlebih), genetik, dan kondisi medis lainnya seperti diabetes dan penyakit ginjal.

2. Penyakit Jantung

-Gejala: Nyeri dada, sesak napas, kelelahan, pembengkakan pada kaki, dan detak jantung tidak teratur.

-Penyebab: Penumpukan plak pada arteri koroner, hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan gaya hidup tidak sehat.

BACA JUGA: Memahami Gempa Megathrust: Ancaman Besar Bagi Indonesia

3. Diabetes Melitus

-Gejala: Sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, mudah lelah, luka yang sulit sembuh, dan penglihatan kabur.

-Penyebab: Resistensi insulin (ketidakmampuan tubuh merespon insulin dengan baik), produksi insulin yang kurang, dan faktor genetik.

4. Stroke

-Gejala: Tiba-tiba merasa lemah atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh; kesulitan berbicara atau memahami ucapan; gangguan penglihatan; kesulitan berjalan; pusing atau kehilangan keseimbangan; sakit kepala hebat dan tiba-tiba.

-Penyebab: Penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak, yang seringkali disebabkan oleh hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, dan fibrilasi atrium.

5. Osteoarthritis

-Gejala: Nyeri sendi, kekakuan sendi, terutama setelah beristirahat, pembengkakan sendi, dan penurunan mobilitas.

-Penyebab: Penuaan, kerusakan tulang rawan sendi akibat penggunaan berlebih, cedera, dan faktor genetik.

Faktor Risiko Lain yang Perlu Diperhatikan:

1. Penurunan Fungsi Imun: Menjadikan lansia lebih rentan terhadap infeksi.

Perubahan Metabolisme: Mengganggu penyerapan nutrisi dan meningkatkan risiko malnutrisi.

2. Kurang Aktif: Kurangnya aktivitas fisik dapat mempercepat penurunan fungsi tubuh.

Pencegahan dan Pengobatan

1. Gaya Hidup Sehat: Makan makanan bergizi, olahraga teratur, cukup istirahat, dan menghindari stres.

BACA JUGA: Lawan Penyebab Rambut Rontok dengan 5 Tips Ampuh di Bawah Ini

2. Kontrol Faktor Risiko: Jaga tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol dalam batas normal.

3. Konsumsi Obat-obatan: Ikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi obat-obatan.

4. Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk deteksi dini penyakit.

Setiap individu memiliki kondisi yang berbeda-beda. Jika Anda atau orang tua Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist