BRANDA.CO.ID – Rebo Wekasan merupakan tradisi yang cukup populer di kalangan masyarakat Jawa, terutama umat Islam. Hari ini dianggap sebagai hari yang istimewa dan penuh makna, sehingga banyak yang melakukan amalan-amalan tertentu untuk memohon perlindungan dari segala macam bahaya atau musibah.
Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam penanggalan Hijriah. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, hari ini dianggap sebagai hari yang penuh dengan energi negatif dan rawan akan musibah.
Oleh karena itu, banyak yang melakukan amalan-amalan tertentu pada Reno Wekasan ini, untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.
7 Amalan Rebo Wekasan Menurut Islam
Meskipun tidak ada dalil yang secara eksplisit menyebutkan tentang amalan khusus pada hari tersebut, namun banyak ulama yang menganjurkan untuk memperbanyak amal ibadah pada hari tersebut. Berikut beberapa amalan yang sering dilakukan:
1. Sholat Sunnah:
-Sholat Tahajud: Memperbanyak sholat tahajud di malam hari sebelum hari tersebut.
-Sholat Dhuha: Melaksanakan sholat dhuha dengan khusyuk.
-Sholat Sunnah Rawatib: Melengkapi sholat fardhu dengan sholat sunnah rawatib.
2. Membaca Al-Qur’an:
-Tadarus: Membaca Al-Qur’an secara rutin.
-Menghafal Al-Qur’an: Bagi yang mampu, menghafal beberapa ayat atau surat pendek.
3. Berdzikir dan Beristighfar:
-Memperbanyak Zikir: Mengingat Allah SWT dengan zikir-zikir yang ma’tsur.
-Beristighfar: Memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa.
4. Bersedekah:
-Memberi Sedekah: Memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan.
5. Berdoa:
-Doa Tolak Bala: Membaca doa-doa yang khusus untuk menolak bala dan marabahaya.
-Doa Keselamatan: Memohon keselamatan dunia dan akhirat kepada Allah SWT.
6. Menulis Ayat-ayat Suci:
-Ayat Kursi: Menulis ayat kursi dan membacanya.
-Ayat-ayat Penenang Hati: Menulis ayat-ayat yang memberikan ketenangan hati.
7. Silaturahmi:
-Menjalin Silaturahmi: Mempererat hubungan silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Hal yang Perlu Diingat:
1. Amalan Utama: Amalan-amalan di atas merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan, namun bukan wajib.
2. Niat yang Ikhlas: Yang terpenting adalah niat yang ikhlas karena Allah SWT.
3. Tidak Menyimpang dari Ajaran Islam: Hindari amalan-amalan yang bertentangan dengan ajaran Islam.
4. Tetap Berpikir Positif: Jangan terlalu larut dalam ketakutan akan musibah, namun tetap waspada dan berikhtiar.