BRANDA.CO.ID – Dalam sistem patriarki, peran ayah seringkali diklaim hanya cukup bertanggung jawab secara keuangan. Sementara wanita, bertanggung jawab penuh atas mengurus rumah tangga dan anak-anak.
Banyak orang masih beranggapan bahwa memberikan nafkah secara materi, adalah bentuk pengasuhan yang paling penting. Sehingga peran ayah dalam memberikan dukungan emosional, membimbing, dan menjadi teman bagi anak pun seringkali diabaikan.
Padahal kehadiran dan keterlibatan aktif sosok ayah dalam kehidupan anak, memiliki dampak yang sangat signifikan bagi perkembangannya secara keseluruhan. Seperti yang diketahui, di luaran sana tak sedikit anak yang kehilangan peran ayah.
Hal ini pun berdampak pada emosional, sosial, hingga akademik. Tak hanya itu, anak yang kehilangan sosok ayah juga cenderung lebih sering mengalami masalah perilaku, seperti agresivitas dan kesulitan mengikuti aturan.
Lalu apa saja poin yang membenarkan bahwa peran ayah begitu penting? Simak di sini!
1. Model Peran Laki-laki:
-Perilaku: Anak laki-laki cenderung meniru perilaku ayahnya, sementara anak perempuan belajar tentang bagaimana berinteraksi dengan laki-laki.
-Nilai-nilai: Ayah mengajarkan nilai-nilai seperti keberanian, tanggung jawab, dan disiplin.
2. Pengembangan Sosial dan Emosional:
-Kecerdasan Emosional: Interaksi dengan ayah membantu anak mengembangkan kemampuan mengenali dan mengelola emosi.
-Kepercayaan Diri: Dukungan emosional dari ayah membuat anak merasa lebih percaya diri dan aman.
-Keterampilan Sosial: Ayah seringkali mendorong anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas.
3. Kognitif dan Akademik:
-Stimulasi Otak: Aktivitas bersama ayah, seperti bermain puzzle atau berdiskusi, merangsang perkembangan otak anak.
-Prestasi Akademik: Keterlibatan ayah dalam kegiatan belajar anak dapat meningkatkan prestasi akademiknya.
4. Perlindungan:
-Fisik: Ayah seringkali menjadi sosok pelindung bagi anak.
-Emosional: Ayah memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak.
5. Hubungan Keluarga yang Lebih Kuat:
-Ikatan Batin: Keterlibatan ayah dalam pengasuhan memperkuat ikatan antara ayah, ibu, dan anak.
-Stabilitas Keluarga: Keluarga dengan keterlibatan ayah yang aktif cenderung lebih stabil dan bahagia.
Cara ayah aktif berperan dalam pengasuhan:
1. Bermain Bersama: Luangkan waktu untuk bermain dengan anak.
2. Membaca Cerita: Bacakan cerita sebelum tidur atau ajak anak membaca bersama.
3. Melakukan Aktivitas Bersama: Lakukan aktivitas bersama seperti berolahraga, berkemah, atau berkebun.
4. Memberikan Pujian dan Dorongan: Berikan pujian dan dorongan pada anak saat ia berhasil melakukan sesuatu.
5. Mendengarkan dengan Aktif: Dengarkan apa yang ingin disampaikan oleh anak.
6. Menjadi Teladan: Tunjukkan perilaku yang baik dan jadilah teladan bagi anak.
