Kebaikan Allah SWT Untuk Kaum Milenial yang Berkomitmen Terhadap Nilai Keagamaan dan Kebangsaan

K.H. Tantan As'ari Pimpinan Pondok Pesantren Darunidzohom Al-Istiklal Cianjur
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji, syukur mari kita panjatkan kepada Allah S.W.T, Sholawat dan salam mari kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad S.A.W. yang insyaallah panjatan puji serta curahan sholawat kita akan menjadi kebaikan pada hari ini, esok, dan seterusnya.

Dari Kebaikan yang kita dapatkan, dari Allah S.W.T dan Rasulnya adalah kebaikan kita harapkan.

Kebaikan yang kita gerakan itu adalah sebuah perjalanan hidup kita, dan harus menjadi rel dalam keseharian kita.

Sukur dan shalawat, karena betapa banyaknya kebaikan yang diberikan Allah S.W.T kepada kita, dari berbagai sumber jangan pernah dan takan terlewatkan oleh kita.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Manusia sebagai mahluk Allah S.W.T yang telah mendapatkan kemuliaan yang sangat dahsyat, sebagaimana firman Allah S.W.T dalam Al-Quran

“Walaqod Karomna Bani Adam,” “kami yang agung telah memberikan kemuliaan terhadap bani adam,”.

Dari firman Allah S.W.T Manusia atau bani adam mendapatkan hidayah dan kebaikan, termasuk kita akan diberikan kebaikan yang sangat melimpah di bulan yang agung yaitu bulan suci Ramadhan.

Dan untuk itu mari kita sambut baik bulan yang agung ini, sembari berharap semoga kita bisa menjalankan dan menggerakkan ibadah kita di bulan Ramadhan.

Sehingga kita sebagai manusia harus bisa menggerakkan, dan menjadi tauladan bagi orang di sekeliling kita.

Kelebihan bagi kaum Adam yang selanjutnya disebut Fadhol Alloh, karena kemuliaan yang sangat khusus.

Apalagi Fadhol Allah yang kita dapatkan sebagai bangsa Indonesia patut di syukuri, karena Allah S.W.T memberikan padol berbeda-beda, seiring dengan kuasa Allah S.W.T yang diberikan kepada manusia itu sendiri.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Fadhol Allah SWT, yang sangat kaya ini, bahkan diberikan sesuai dengan kemauan, dan kemampuan manusia termasuk kemampuan berdasarkan usia, semua diberikan Fadhol Allah SWT.

Seperti halnya ada orang yang sudah tua pasti diberikan Fadhol Allah SWT sesuai apa yang di butuhkan dan di inginkan, demikian juga orang yang baru lahir itu pun diberikan Fadhol Allah SWT.

Bahkan Allah SWT .memberikan Fadhol kepada orang yang masih mempunyai semangatan yang tinggi, bahkan penuh dengan kesehatan, penuh dengan kekuatan, yang kemudian orang dengan golongan ini disebut dengan golongan muda, atau golongan milenial.

Tentu golongan muda, atau golongan milenial ini adalah suatu golongan di satu sisi dimuliakan oleh Allah SWT.

Bahkan diberikan kesempatan mendapatkan pahala yang sangat dahsyat ketika dia berbuat kebaikan.

Dalam hadis mengatakan ”Shabunnasya’a Fi Ibadatillah” dalam arti “diantara orang-orang yang berhak masuk pada surganya Allah itu adalah seorang pemuda, yang berkomitmen selalu bersemangat melaksanakan ibadah kepada Allah,”.

Dalam melaksanakan komitment ibadah ini diantaranya ibadah ibadah mahdoh, atau ibadah yang berhubungan dengan Allah SWT, maupun ibadah Ghoer mahdoh atau ibadah sosial, yang hubungannya dengan sesama mahluk Allah SWT.

Maka Allah SWT melalui lisan Rasulnya mengatakan dari sebagian orang yang berhak masuk surga itu adalah orang-orang muda atau milenial yang semangat, mempunyai etos kerjanya dan gerakannya itu selalu diniatkan ibadah.

Jika demikian, jangankan dia sedang shalat atau berpuasa, bahkan ketika dia beraktivitas kerja sekalipun, jika diniatkan ibadah maka, akan selalu mendapatkan kebaikan yang disebut Fadhol Allah SWT.

Kenapa demikian, karena kaum muda ini secara mental masih sangat labil, maka di sana perlu ada prinsip dan komitment yang sangat kuat sebagai rel kehidupan, dan tidak ada rel yang kuat selain mencengkam kuat prinsip keagamaannya.

Sehingga jika prinsip kebaikan dan komitment terhadap nilai agamanya yang kuat pastilah kaum muda atau milenial ini akan kuat menjalankan tugas dari Allah SWT apapun tantangan yang diberikan dari Allah ke depan pasti akan kuat, untuk mengarungi kehidupan yang selanjutnya.

Karena niscaya hari ini, Indonesia yang surplus generasi muda, atau milenial, adalah momentumnya pemuda untuk lebih maju dalam menjalankan nilai keagamaan kebangsaan, dan memajukan negara dengan segala kelebihannya.

Alloh mengatakan “Qul bifadlillahi wabirohmatii wabidalika palyafruhu,” maka ucapkanlah wahai Muhammad dengan Fadhol Allah SWT dengan kekuatan yang ada maka silahkan kamu semua harus berusaha harus terus melaksanakan apa yang diperintahkan Allah SWT.

Dengan demikian mudah-mudahan dari apa yang saya ceritakan ini menjadi inspirasi yang baik terkhusus bagi pemuda milenial, yang akan menjadi tolak ukur kemajuan negeri ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist