BRANDA.CO.ID – Setiap tanggal 22 Desember, kita merayakan Hari Ibu sebagai bentuk penghormatan kepada sosok perempuan, yang begitu berharga dalam hidup kita.
Namun, tahukah kamu bahwa sejarah di balik perayaan ini begitu kaya dan penuh makna? Hari Ibu di Indonesia ternyata memiliki akar sejarah yang kuat dan erat kaitannya dengan perjuangan perempuan Indonesia dalam meraih kemerdekaan dan kesetaraan.
Berikut 5 fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui:
1. Lahir dari Kongres Perempuan Indonesia
Di Indonesia tidak semata-mata perayaan internasional yang diadopsi, melainkan buah dari perjuangan para perempuan Indonesia sendiri.
Tanggal 22 Desember dipilih karena pada tanggal inilah, pada tahun 1928, Kongres Perempuan Indonesia I diselenggarakan di Yogyakarta. Kongres ini menjadi tonggak sejarah bagi persatuan para perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
2. Lebih dari Sekadar Perayaan Ibu
Hari Ibu di Indonesia memiliki makna yang lebih dalam dibandingkan sekadar perayaan kasih sayang terhadap ibu. Hari ini juga menjadi momentum untuk mengenang perjuangan para perempuan dalam meraih kemerdekaan dan kesetaraan gender.
3. Bukan Hanya tentang Ibu Kandung
Meskipun namanya Hari Ibu, perayaan ini tidak hanya ditujukan untuk ibu kandung. Hari ini juga dipersembahkan untuk semua perempuan yang berperan sebagai ibu, seperti nenek, bibi, guru, atau bahkan sosok perempuan yang menginspirasi dalam kehidupan kita.
4. Peringatan yang Berkembang
Seiring berjalannya waktu, perayaan hari ini di Indonesia terus berkembang. Dari awalnya lebih bersifat internal dalam komunitas perempuan, kini Hari Ibu menjadi perayaan nasional yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Tema peringatannya pun beragam, mencerminkan isu-isu perempuan yang sedang menjadi sorotan.
5. Inspirasi bagi Perempuan Indonesia
Hari tersebut juga menjadi sumber inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk terus berjuang dan berkontribusi bagi bangsa. Peringatan ini mengingatkan kita akan pentingnya peran perempuan dalam membangun masyarakat yang lebih baik.