BRANDA.CO.ID – Belakangan ini, jagat maya dihebohkan dengan viralnya lagu berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’, yang dinyanyikan oleh sebuah band Sukatani.
Lagu berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ dari Band Sukatani ini menjadi perbincangan hangat, karena liriknya yang dianggap menyindir institusi kepolisian.
Tak lama setelah viral, beredar video permintaan maaf dari kedua personel Band Sukatani. Permintaan maaf ini disampaikan melalui akun Instagram @sukatani.band.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar yang mengandung lirik ‘bayar polisi’,” ujar Alectroguy.
“Kami telah mencabut dan menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari semua platform digital. Sekali lagi, kami memohon maaf atas lirik dalam lagu tersebut,” lanjutnya.
Namun, banyak pihak yang meragukan pernyataan tersebut. Mereka menduga bahwa Sukatani mendapatkan tekanan dari pihak tertentu, sehingga terpaksa membuat video permintaan maaf.
Tentunya hal ini membuat publik semakin bertanya-tanya, letak salahnya karya mereka dimana. Sebab lirik lagu tersebut hanya menyampaikan keluh kesah masyarakat, terhadap oknum polisi yang tak bertanggung jawab.
Sukatani sendiri merupakan sebuah band punk asal Purbalingga, yang beranggotakan Muhammad Syifa Al Lufti (Electroguy) sebagai gitaris dan Novi Citra Indriyati (Twister Angel) sebagai vokalis.
Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ pertama kali viral setelah cuplikan penampilannya di acara Supermusic United Day 8, di Bandung pada 26 Januari 2025 tersebar di media sosial.
Lirik lagu tersebut berisi kritik terhadap oknum polisi yang melakukan pungutan liar atau ‘pungli’. Penggalan lirik seperti “Walau salah tetap kau bela, biar rakyat makin sengsara” dan “Tilang-tilang tetap kau tunggu, biar dapat recehan biru” menjadi viral dan memicu berbagai reaksi dari warganet.