Setelah sekian lama harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar di tenda, akhirnya para siswa didik RA Hidayatul Mubtadiin di Desa Bambayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bisa kembali merasakan nyamannya belajar di ruang klas.
BRANDA.CO.ID / Rendra Wibisana
Gempa bumi 5,6 Magnitudo yang terjadi pada Senin 21 November 2022 telah merusak ribuan bangunan di sejumlah daerah di Kabupaten Cianjur.
Tidak hanya rumah warga dan fasilitas umum saja, bangunan lebih dari ratusan bangunan sekolah pun rusak akibat bencana ini.
Salah satunya, RA Hidayatul Mubtadiin di Desa Bambayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Akibatnya, puluhan siswa di sekolah ini harus menjalani kegiatan belajar mengajar di tenda darurat.
Hingga akhirnya, keterbatasan dalam kegiatan belajar mengajar itu terpecahkan dengan kedatangan Bang Syariah Indonesia (BSI) Maslahat bersama Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) yang membangun Sekolah Indonesia Cepat Tanggap (SICT).
Setelah melalui proses pembangunan, akhirnya sekolah berkonsep purwarupa ruang belajar berbasis lokalitas dan kontekstual ini pun diresmikan oleh Area Manager BSI Bandung Raya
Nasori, Kamis (25/6/2023).
“BSI hadir tidak hanya untuk layanan transaksional saja tapi kami juga menjadi sahabat spiritual, dan juga sahabat sosial,” kata dia
“Ini merupakan implementasi dari tiga hal yaitu, BSI merupakan sahabat finansial, sahabat spiritual dan dan sahabat sosial masyarakat Cianjur,” ucapnya.
Puluhan siswa beserta jajaran pengajar dan masyarakat setempat pun nampak antusias dengan diresmikannya ruang kelas baru RA Hidayatul Mubtadiin ini.
Sejumlah rangkaian acara pun digelar dalam peresmian Sekolah Indonesia Cepat Tanggap ini, mulai dari upacara bendera, penampilan seni tari siswa, hingga guntung pita.
“Kami berharap anak – anak di sini dapat menjadi generasi penerus kita, calon – calon pemimpin yang dapat menjadikan Indonesia lebih baik lagi di masa mendatang,” harapnya.
Keberadaan sekolah yang dibangun oleh BSI Syariah melalui BSI Maslahat bersama ILUNI UI ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Pasalnya, selain di gunakan untuk sekolah, keberadaannya digunakan juga oleh ibu – ibu majelis taklim pada sore hari.
Direktur Care Program BSI Maslahat Ilham Syahputra berharap, fasilitas umum berupa sekolah dan mushola yang didirikan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Kami berharap acara ini dapat menjadi momentum bagi BSI Maslahat, Universitas Indonesia, dan ILUNI untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Ilham.
Hadir pula dalam acara ini Dir Kemahasiswaan UI, Badrul Munir, Sekjen FUSI Ahmad Fitrianto, Sekjen ILUNI FT, Suparlan, Inisiator SICT, Yandi dan Prof Mita, tamu undangan dan penerima manfaat.
Sebagai informasi, program Recovery Gempa Cianjur BSI Maslahat melakukan serah terima Mushola Sementara – Mushola Alif Alifan di Kampung Barulega, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Mushola ini merupakan mushola yang ke 5 yang didirikan pasca gempa Cianjur. Rencananya masih ada beberapa Mushola lagi yang akan dibangun, dan masih dalam proses assessment.
BSI Maslahat merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam melakukan penyaluran dan penghimpunan dana ZISWAF, CSR dan Dana Sosial yang berpacu pada indikator sustainability. (Adv)