BRANDA.CO.ID – Bulan Muharram adalah satu di antara bulan-bulan yang mulia, dan sebagai penanda awal tahun dalam kalender Islam.
Wakil Ketua PC NU Cianjur, Kiai Moch Chepy Hibatulloh mengatakan, Muharram adalah bulan kemenangan, Muharram adalah bulan sejarah.
“Ada banyak hikmah dipilihnya peristiwa hijrah sebagai penanda Kalender Islam, Tahun Baru Hijriah. Di antaranya adalah dengan peristiwa hijrah, ummat islam yang dipimpin oleh Baginda Nabi Muhammad S.A.W.,” ungkapnya.
Selain itu, di Bulan Muharram ini, tercatat banyak peristiwa diantaranya ada beberapa nabi-nabi mendapatkan mukjizat nya rata-rata di bulan Muharram.
“Jadi Muharram ini adalah awal kebaikan-kebaikan. Awal dari segala macam bentuk energi positif itu baik sekali di awal bulan muharam ini,” tuturnya.
Selain itu, menurut kiai yang akrab dipanggil Kakang Hibbat ini juga mengatakan, Bulan Muharram adalah salah satu bulan dimuliakan Allah S.W.T. diantara empat bulan yang lain diantaranya dzulqo’dah, Dzulhijjah, Rajab dan Muharram.
“Dalam Kitab Umdatul Qari Syarah Shahih Bukhari, diterangkan beberapa nabi mendapat keistimewaan di Bulan Muharram, seperti tenggelamnya kapal nabi nuh a.s selama enam bulan yang surutnya air banjirnya di bulan muharam,” tukilnya.
Selain itu dalam tukilan kitab tersebut, terjadinya beberapa peristiwa besar di Bulan Muharram diantaranya, Nabi Yunus A.s selamat keluar dari mulut ikan hiu besar, Nabi Ibrohim lahir di Bulan Muharram, Nabi Isa A.S. lahir di Bulan Muharram, dan peristiwa besar lainnya.
Bahkan yang paling utama, menurut Kakang Hibat bagi ummat Nabi Muhammmad S.AW. diampuni segala dosa dan kesalahan di bulan muharam, maka satu hari puasa di Bulan Muharram itu menghapus dosa satu tahun yang lalu.
” Oleh karenanya, kita disunnahkan berpuasa terutama pada hari ‘Asyura, yakni menurut pendapat mayoritas ulama, tanggal 10 Muharram. Di antara fadhilah bulan Muharram, adalah ia dipilih oleh Allah subhanahu wata’ala sebagai momen pengampunan umat Islam dari dosa dan kesalahan,” pungkasnya.
