BRANDA.CO.ID – Karedok, hidangan segar yang kaya akan rempah dan sayuran, telah menjadi salah satu ikon kuliner Jawa Barat. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kelezatannya, kuliner ini memiliki sejarah yang panjang dan menarik?
Salah satu versi cerita asal-usul karedok mengisahkan tentang sebuah perkampungan, di wilayah Kerajaan Sumedang Larang. Dahulu, daerah ini sering dilanda musibah, sehingga penduduknya terpaksa berpindah ke kampung Rancakeong atau Babakan Dodol.
Di kampung baru ini, mereka hidup sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan alami. Suatu hari, Pangeran Aria Suria Atmaja, bupati Sumedang, berkunjung ke kampung tersebut.
Untuk menyambut sang pangeran, penduduk desa menyajikan hidangan sederhana berupa campuran berbagai sayuran segar, yang disiram dengan bumbu kacang. Hidangan ini sangat disukai oleh sang pangeran dan sejak saat itu, hidangan ini dikenal dengan nama karedok.
Namun versi lain menyebutkan, bahwa hidangan ini merupakan warisan budaya Sunda yang sudah ada sejak zaman dahulu. Budaya Sunda yang sangat dekat dengan alam, membuat masyarakatnya terbiasa mengonsumsi sayuran segar.
Kuliner ini sendiri merupakan salah satu bentuk adaptasi masyarakat Sunda, dalam mengolah sayuran menjadi hidangan yang lezat dan bergizi.
Jika ditelusuri lebih jauh, jejak makanan sejenis ini dapat ditemukan pada Prasasti Taji (901) yang ditemukan di Ponorogo, Jawa Timur. Prasasti ini menyebutkan hidangan bernama Kuluban Sunda, yang diduga merupakan bentuk awal dari karedok.
Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi sayuran mentah dengan bumbu kacang, sudah ada sejak zaman dahulu di wilayah Sunda.
Nama “karedok” sendiri berasal dari kata “ared” dalam bahasa Sunda yang berarti “mentah” atau “tidak dimasak”. Ini sesuai dengan ciri khas karedok yang disajikan dengan sayuran mentah.
Bahan utamanya adalah berbagai macam sayuran segar seperti kangkung, kacang panjang, tauge, terong, dan kol. Sayuran tersebut kemudian dicampur dengan bumbu kacang, yang terbuat dari kacang tanah sangrai, bawang merah, bawang putih, cabai, terasi, gula merah, dan asam jawa.
Cara membuat karedok sangat sederhana. Semua bahan sayuran dipotong-potong sesuai selera, lalu dicampur dengan bumbu kacang yang telah dihaluskan. Untuk menambah cita rasa, hidangan ini biasanya disajikan dengan kerupuk atau nasi timbel.