BRANDA.CO.ID – Indonesia memiliki beragam warisan budaya kesenian tari yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Salah satu warisan budaya kesenian tari yang menarik untuk disimak adalah Tari Boboko Mangkup.
Tari Boboko Mangkup ini berasal dari Jawa Barat, dan memiliki keunikan tersendiri karena identik dengan boboko atau bakul yang berukuran besar.
Boboko sendiri merupakan wadah atau tempat menampung kehidupan. Saat wadah itu terisi nasi, keberlangsungan hidup akan terus berjalan. Tentunya, Tari Boboko Mangkup mengandung filosofi yang mendalam tentang kehidupan masyarakat Sunda.
Tarian tradisional ini menggambarkan tentang kehidupan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, tarian ini juga mengandung nilai-nilai luhur seperti kerja keras, gotong royong, dan rasa syukur.
Tari Boboko biasanya dibawakan oleh 12 orang penari, yaitu seorang penari laki-laki, lima orang penari perempuan, dan enam orang penari anak-anak.
Para penari perempuan akan berputar-putar memainkan boboko dengan gerakan yang lemah gemulai. Sedangkan, para penari laki-laki akan mengiringi tarian dengan alat musik tradisional Sunda, seperti gamelan dan kendang.
Gerakan dalam tari tradisional ini sangat khas dan memiliki makna tersendiri. Gerakan-gerakan tersebut antara lain gerakan membuka dan menutup boboko, gerakan memindahkan nasi dari boboko ke dalam wadah lain, dan gerakan menaburkan beras di atas boboko.
Setiap gerakan memiliki arti simbolik yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat Sunda. Tak hanya itu, kostum yang digunakan juga memiliki keunikan tersendiri, dimana hal ini mencerminkan budaya Sunda yang kaya akan warna dan motif.
Tari Boboko Mangkup merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang dimiliki oleh Indonesia. Tarian ini telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2015.