BRANDA.CO.ID – Masyarakat Indonesia memiliki cara unik dalam menyambut bulan suci Ramadan. Salah satunya adalah tradisi Misalin yang dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Tradisi Misalin berasal dari dua kata, yaitu “mi” yang berarti melakukan dan “salin” yang berarti mengganti. Secara harfiahnya, berarti melakukan pergantian menjadi lebih baik menjelang Ramadan.
Tradisi misalin sudah ada sejak dulu dan diwariskan secara turun-temurun. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan sesama warga.
Tradisi ini dilaksanakan beberapa hari sebelum datangnya bulan Ramadan. Proses pelaksanaannya diawali dengan membersihkan situs dan makam leluhur. Kemudian, masyarakat berziarah ke makam leluhur, tokoh, dan berdoa bersama.
Setelah itu, masyarakat melakukan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar situs. Kegiatan ini dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat, baik tua maupun muda.
Tentunya, tradisi Jawa Barat ini juga memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Ciamis. Selain sebagai sarana untuk membersihkan diri dan lingkungan, tradisi ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.
Misalin juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. Melalui tradisi ini, masyarakat dapat saling berinteraksi, berbagi pengalaman, dan memperkuat rasa kebersamaan.
Tradisi Misalin merupakan bagian dari kekayaan budaya masyarakat Ciamis yang perlu dilestarikan. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat, terus berupaya untuk menjaga tradisi ini agar tidak punah.