BRANDA.CO.ID – Pelaksanaan Pra Muskab Ok Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Sukabumi ke VI Tahun 2025 yang diselenggarakan di Gedung PUI, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Minggu (25/5/2025) hampir diwarnai kericuhan.
Hal itu dipicu ketika puluhan pengurus kecamatan IPSI Kabupaten Sukabumi merasa tersinggung, karena tidak dilibatkan atau diperkenankan mengikuti kegiatan oleh panitia dengan alasan mereka tidak ada dalam daftar undangan.
Meskipun sempat ada perdebatan, namun akhirnya mereka diperbolehkan untuk mengikuti Pra Muskab IPSI Kabupaten Sukabumi.
“Awalnya kami heran mendengar adanya Pra Muskab IPSI, tapi kami sebagai pengurus kecamatan tidak dilibatkan. Padahal sudah jelas dalam AD/ART pengurus kecamatan memiliki hak voters atau hak suara dalam pemilihan ketua baru,” ujar Pengurus IPSI Kabupaten Sukabumi demisioner Dudi Setiadi, kepada wartawan.
Maka dari itu, kata Dudi, puluhan pengurus kecamatan datang untuk mempertanyakan hal tersebut, karena mereka berdalih adanya miss komunikasi.
“Dalam Pra Muskab akhirnya kami diakomodir, sebagai peserta Muskab, karena memang itu sudah menjadi hak kami,” paparnya.
Dalam AD/ ART IPSI, sambung Dudi, peserta dan tata laksana musyawarah IPSI pasal 24 ayat 4 disebutkan, musyawarah kabupaten/kota IPSI dihadiri oleh peserta terdiri dari, 1 utusan pengurus kabupaten/ kota IPSI, ke 2 utusan pengurus kecamatan IPSI, ke 3 utusan organisasi dan pengurus pencak silat anggota IPSI kabupaten/kota.
“Meskipun demikian, kami bersama para pengurus kecamatan IPSI sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Pra Muskab dan telah mengakomodir pengurus kecamatan yang sebelumnya tidak ada dalam daftar,”tandasnya.
Plt Ketua Pengcab IPSI Kabupaten Sukabumi, Helmi Sutikno berharap, Muskab IPSI nanti tanggal 2 Juni harus sukses.
“Kalau ada yang dirugikan percuma Muskab jalan, kasian atuh. Mereka ini seperti anak saya, artinya kami ingin semua berjalan sukses lancar, enak, dan hasilnya memuaskan semua kelompok. Tidak ada lagi miss dan gak boleh,”kata Apih Helmi. (Her).