Kisah Lutung Kasarung, Bukti Kebaikan Selalu Menemukan Jalannya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Tanah Pasundan, Jawa Barat, menyimpan kekayaan cerita rakyat yang tak lekang dimakan zaman. Salah satunya adalah kisah Lutung Kasarung, sebuah legenda yang sarat akan nilai-nilai cinta sejati, pengorbanan, dan kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Cerita Lutung Kasarung telah diwariskan secara turun-temurun, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya masyarakat Sunda.

Kisah Lutung Kasarung berpusat pada seorang putri cantik jelita bernama Purbasari. Ia adalah bungsu dari tujuh bersaudara, putri dari Prabu Tapa Agung yang bijaksana.

Kecantikan dan kebaikan hati Purbasari membuat sang ayah memilihnya sebagai pewaris tahta kerajaan. Namun, keputusan ini menimbulkan rasa iri dan dengki di hati kakak sulungnya, Purbararang.

Dengan licik, Purbararang bersekongkol dengan tunangannya yang sakti, Indrajaya. Mereka memfitnah Purbasari, menuduhnya mengidap penyakit kulit yang menjijikkan. Akibat fitnah keji itu, Purbasari diasingkan ke hutan belantara.

Di sana, ia hidup seorang diri, ditemani oleh hewan-hewan liar. Di tengah kesedihannya, Purbasari bertemu dengan seekor lutung hitam yang buruk rupa. Lutung itu sangat baik dan selalu menghibur Purbasari.

Ia membawakan makanan dan bunga-bunga indah untuk sang putri. Purbasari, meskipun awalnya merasa takut, lama kelamaan menjadi akrab dengan lutung tersebut dan menamainya Lutung Kasarung.

Suatu malam, saat bulan purnama bersinar terang, Lutung tiba-tiba menghilang di balik semak-semak. Tak lama kemudian, muncul seorang pemuda tampan dan gagah perkasa. Pemuda itu tak lain adalah penjelmaan dari Lutung Kasarung. Ia adalah seorang pangeran dari kahyangan yang turun ke bumi untuk membantu Purbasari.

Pangeran yang kini bernama Guriang Tunggal mengungkapkan cintanya yang tulus kepada Purbasari. Keduanya saling mencintai dan berjanji untuk bersama.

Guriang Tunggal kemudian memberikan ramuan ajaib kepada Purbasari untuk menyembuhkan penyakit kulitnya. Seketika, kulit Purbasari kembali halus dan bersinar seperti sedia kala, bahkan jauh lebih cantik.

Berita kesembuhan Purbasari sampai ke telinga Purbararang. Ia sangat terkejut dan tidak percaya. Untuk membuktikan siapa yang lebih pantas menjadi ratu, Purbararang menantang Purbasari untuk berlomba mencari pendamping. Purbararang menggandeng Indrajaya yang dianggapnya paling tampan dan gagah. Sementara itu, Purbasari hanya ditemani oleh Guriang Tunggal yang menyamar kembali menjadi Lutung Kasarung.

Dalam perlombaan tersebut, Purbararang dan Indrajaya dengan mudah menunjukkan ketampanan dan kekayaan mereka. Namun, ketika tiba giliran Purbasari, Lutung Kasarung tiba-tiba berubah kembali menjadi Pangeran Guriang Tunggal yang mempesona. Ketampanan dan karisma Guriang Tunggal jauh mengungguli Indrajaya. Purbararang dan Indrajaya merasa malu dan kalah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist