Hadiri FPD Dinkes, Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada Sampaikan Transformasi Sistem Kesehatan

Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada saat membuka kegiatan FPD Dinas Kesehatan setempat.
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Integrasi layanan kesehatan untuk penguatan pembangunan Kota Sukabumi yang Inklusi dan berkelanjutan menjadi tema yang diusung dalam Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi tahun 2024.

FPD Dinkes Kota Sukabumi yang dilaksan di salahsatu Hotel di Jalan Siliwangi ini dihadiri dihadiri langsung oleh Sekertaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada, Senin (4/3/2024).

Hadir juga dalam kesempatan itu Ketua DPRD Kota Sukabumi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Direktur Rumah Sakit, Kepala OPD, Kepala Puskesmas, UPTD, Labkesda, Ketua Operator Kemasyarakatan dan Kesehatan.

“Ada 4 hal yang menjadi perhatian dalam mewujudkan Transformasi sistem kesehatan,” kata Sekertaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada.

Ke empat hal itu yakni, penurunan angka kematian ibu, penurunan prevalensi balita stunting, insiden kasus TB, dan jniversal healthy coverage.

Sekda menjelaskan, penurunan angka kematian ibu sesuai target RPJPN pada tahun 2025 berada di angka 115 per 100.000 kelahiran hodip.

Kemudian ditahun 2045 harus 15 per 100.00 kelahiran hidup. Dan penurinan prevalensi balita stunting pada tahun 2045 harus dicapai pada angka 546.

Selanjutnya Insiden kasus TV pada tahun 2045 harus diangka 74 per 100.00 penduduk, yang terkahir Universal Health Coverage harus99,50 masyarakat terjamin oleh jaminan kesehatan nasional (JKN). Untuk Kota Sukabumi sdah diatas 98,76.

“Artinya, masyarakat sudah terjamin kepersertaan melalui JKN. Namun disamping itu kita juga harus meningkatkan keaktifan kesepesertaanya dengan dorongan berbagai pihak,” terang dia.

Selain itu, lanjut Dida, ada enam agenda transformasi sistem kesehatan Indonesia merupakan salah satu penopang transformasi sosial yang tercantum dalam RPJPN 2025-2045.

Diantaranya, transformasi layanan Primier, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan Teknologi kesehatan.

“Transformasi sistem kesehatan Indonesia bertujuan mewujudkan arah kebijakan RPJPN 2025 yaitu kesehatan untuk semua. Dalam FPD kali ini masukan saran dalam pembangunan kesehatan diperlukan guna mewujudkan transformasi sistem kesehatan,” kata dia.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist