BRANDA.CO.ID – Sekretaris Daerah (sekda) Jawa Barat Herman Suryatman mengimbau masyarakat lebih berhati – hati dan waspada saat melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2024.
Seperti duketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat atau sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang terjadi pada 13-16 April 2024.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap mewaspadai potensi bencana yang mungkin terjadi selama perjalanan arus balik,” kata Herman di Kota Bandung, Sabtu (13/4/2024).
Herman selaku Sekda Jabar menyebutkan, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat selama menjalani perjalanan arus balik Lebaran.
Diantaranya, melakukan pantauan cuaca sebelum melaksanakan perjalanan melalui berbagai kanal informasi, seperti BMKG.
“Pastikan jalur perjalanan yang akan dilewati tidak terhambat oleh peristiwa bencana yang menyebabkan lajur jalan tidak bisa dilalui kendaraan dengan memantau informasi di media sosial,” ujar dia.
Kemudian, masyarakat diminta untuk memastikan kendaraan dalam keadaan baik untuk dikendarai perjalanan jauh, dan menghentikan kendaraan dan menepi di tempat yang aman dalam bangunan yang kokoh jika terdapat potensi cuaca ekstrem.
“Jika melaksakan perjalanan ke tempat wisata, pastikan untuk mengetahui potensi bencana yang mengancam di lokasi tersebut,” kata Herman.
Jika terjadi kedaruratan bencana yang mengancam, Herman meminta masyarakat segera menghubungi BPBD kabupaten/kota terdekat atau call center BPBD Jabar melalui Nomor 082317012056 yang aktif 24 jam 7 hari.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan bahwa BPBD Jabar telah menyiagakan semua hal dalam masa mudik Lebaran terkait dengan potensi bencana.
“Antara lain yang kita siapkan adalah posko kolaborasi yang merupakan gabungan dari beberapa instansi dalam meningkatkan pelayanan pemudik,” sebut dia
Di posko itu, lanjut Dani, selain pelayanan dasar seperti tempat istirahat, layanan kesehatan, juga sambil mengedukasi masyarakat tentang kewaspadaan bencana.
“Konsep Posko Kolaborasi yang kita inisiasi saat ini telah diadopsi oleh nasional,” sebut Dani.
Menurut Dani, Jabar merupakan daerah rawan bencana. Dari Januari hingga Maret 2024, telah terjadi 398 bencana. Adapun pada 2023, bencana di Jabar tercatat mencapai 2.049 bencana.
“Sebagian besar bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, longsor basah, dan lain-lain,” katanya.