BRANDA.CO.ID – UKT adalah singkatan dari Uang Kuliah Tunggal. Ini adalah sistem pembayaran biaya pendidikan di perguruan tinggi negeri (PTN), di Indonesia yang diberlakukan sejak tahun 2013.
Pemberlakukan UKT tersebut melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2013.
UKT juga merupakan sistem pembayaran biaya pendidikan di perguruan tinggi negeri yang lebih adil dan merata.
Sistem ini memberikan kesempatan yang sama bagi semua kalangan masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi.
Dalam sistem Uang Kuliah Tunggal, besaran biaya yang dibayarkan oleh mahasiswa setiap semester tidak tergantung pada jumlah mata kuliah yang diambil, melainkan berdasarkan kemampuan finansial orang tua atau wali mahasiswa.
Kemampuan finansial ini diukur melalui penghasilan orang tua atau wali. Adapun manfaatnya, yaitu seperti:
-Mempermudah administrasi dan keuangan di perguruan tinggi.
-Memberikan subsidi silang bagi mahasiswa. -Mahasiswa dengan kemampuan finansial yang lebih baik, membantu membiayai pendidikan mahasiswa dengan kemampuan finansial yang lebih rendah.
-Meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi semua kalangan masyarakat.
-Meningkatkan mutu pendidikan tinggi, dengan sistem Uang Kuliah Tunggal ini, perguruan tinggi memiliki dana yang lebih stabil untuk meningkatkan mutu pendidikan, seperti menyediakan fasilitas belajar yang lebih baik dan meningkatkan kualitas dosen.
Sistem Penentuannya:
Besaran Uang Kuliah Tunggal di setiap perguruan tinggi negeri ditentukan secara mandiri, oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.
Namun, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan Uang Kuliah Tunggal, di antaranya:
-Penghasilan orang tua atau wali mahasiswa.
Jumlah tanggungan orang tua atau wali mahasiswa.
-Biaya operasional penyelenggaraan pendidikan.
-Standar mutu pendidikan tinggi.
Contoh:
Sebagai contoh, di Universitas Indonesia (UI), besaran Uang Kuliah Tunggal untuk program Sarjana (S1) berkisar antara Rp 2.400.000 hingga Rp 29.200.000 per semester.
Besaran Uang Kuliah Tunggal ini dibagi menjadi 8 golongan, dengan golongan 1 untuk mahasiswa dengan kemampuan finansial terendah dan golongan 8 untuk mahasiswa dengan kemampuan finansial tertinggi.
