Sejarah TN. Gunung Gede Pangrango, Wargi Jawa Barat Harus Tahu!

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), merupakan salah satu kawasan konservasi tertua dan terpenting di Indonesia.

Dengan keanekaragaman hayati yang tinggi dan keindahan alamnya yang memukau, Taman Nasional Gunung Gede telah menarik perhatian para peneliti dan wisatawan sejak lama.

Sejarah konservasi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dimulai pada tahun 1889, dengan ditetapkannya Cagar Alam Cibodas. Tujuannya adalah untuk melindungi dan melestarikan flora pegunungan Pulau Jawa.

Pada tahun 1919, kawasan cagar alam diperluas meliputi daerah sekitar Air Terjun Cibeureum, dan lereng Gunung Pangrango dekat Desa Caringin.

Setelah melalui berbagai tahap perluasan dan pengelolaan, akhirnya pada tahun 1980, kawasan ini secara resmi ditetapkan sebagai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

TNGGP sendiri memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, baik flora maupun fauna. Beberapa jenis flora yang khas antara lain rasamala, kantong semar, dan berbagai jenis anggrek. Sedangkan fauna yang dapat ditemukan di sini meliputi owa jawa, surili, lutung, dan berbagai jenis burung.

Selain nilai ekologis, TNGGP juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Kawasan ini telah menjadi objek penelitian para ilmuwan sejak lama dan memiliki nilai spiritual bagi masyarakat sekitar.

Dengan keindahan alamnya yang memukau, TNGGP menjadi destinasi wisata alam yang populer. Beberapa spot wisata yang terkenal di antaranya adalah Alun-alun Suryakencana, Air Terjun Cibeureum, dan Kawah Ratu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist