BRANDA.CO.ID – Liang Wenfeng bukanlah nama baru di dunia teknologi China. Pria kelahiran Guangdong yang terbilang masih muda ini, telah menorehkan jejak yang cukup signifikan.
Liang Wenfeng menyelesaikan studinya di Universitas Zhejiang, dengan gelar di bidang Teknik Elektronika dan Komunikasi. Gelar masternya pun ia raih di bidang yang sama pada tahun 2010.
Alih-alih langsung terjun ke dunia korporasi, Liang Wenfeng memilih jalur akademis terlebih dahulu. Namun jiwa bisnisnya yang kuat, akhirnya membawanya untuk mendirikan sebuah dana lindung nilai kuantitatif pada tahun 2015.
Dana ini menggunakan algoritma matematika yang kompleks untuk melakukan perdagangan, sebuah langkah yang cukup berani dan visioner pada masanya.
Pada April 2023, Liang mengumumkan bahwa perusahaannya akan memperluas fokusnya di luar industri keuangan, dan memasuki dunia kecerdasan buatan (AI). Langkah ini menandai lahirnya DeepSeek AI, sebuah perusahaan yang kini menjadi sorotan utama di panggung AI global.
DeepSeek AI dengan cepat mencuri perhatian, terutama setelah peluncuran chatbot AI mereka yang disebut-sebut sebagai pesaing utama ChatGPT.
Keunggulan DeepSeek AI terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan respons yang lebih akurat dan relevan, bahkan dalam konteks percakapan yang kompleks.
Liang Wenfeng dikenal sebagai sosok yang sangat berorientasi pada penelitian dan pengembangan. Ia percaya bahwa kunci dari kemajuan AI terletak pada inovasi dan eksplorasi yang terus-menerus.
DeepSeek AI, di bawah kepemimpinan Liang, tidak hanya fokus pada pengembangan chatbot, tetapi juga pada berbagai aplikasi AI lainnya, seperti pengolahan bahasa alami, visi komputer, dan pembelajaran mesin.