Sholat Jamak: Pengertian, Cara Melaksanakan, dan Keistimewaannya

Mengenal lebih jauh apa itu sholat jamak
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Sholat jamak adalah menggabungkan dua waktu sholat fardhu dalam satu waktu. Sholat yang boleh dijamak adalah sholat Dzuhur dengan Ashar dan sholat Maghrib dengan Isya’.

Syarat-syarat Sholat Jamak

1. Dalam perjalanan jauh: Minimal jarak yang ditempuh adalah 82 kilometer (atau setara dengan 2 marhalah).

2. Karena sakit: Seseorang yang sakit dan tidak mampu berdiri atau duduk untuk sholat dengan sempurna boleh menjamak sholatnya.

3. Karena takut: Seseorang yang merasa takut karena adanya bahaya, seperti musuh atau binatang buas, boleh menjamak sholatnya.

4. Karena kesibukan: Seseorang yang memiliki kesibukan yang sangat mendesak dan tidak memungkinkan untuk sholat pada waktunya, boleh menjamak sholatnya.

Ada dua jenis sholat tersebut, yaitu:

1. Jamak Taqdim: Dilakukan dengan menggabungkan dua waktu sholat pada waktu yang lebih awal. Contohnya, menjamak sholat Dzuhur dan Ashar pada waktu Dzuhur.

2. Jamak Takhir: Dilakukan dengan menggabungkan dua waktu sholat pada waktu yang lebih akhir. Contohnya, menjamak sholat Maghrib dan Isya’ pada waktu Isya’.

Cara Melaksanakan Sholat Tersebut:

1. Niat sholatnya. Niat sholat jamak berbeda-beda tergantung jenis sholat yang dilakukan.

2. Melaksanakan sholat fardhu yang pertama.

3. Duduk sejenak tanpa salam.

4. Melaksanakan sholat fardhu yang kedua.

5. Salam.

Keistimewaan

1. Merupakan keringanan dari Allah SWT. Sholat inj diberikan sebagai keringanan bagi umat Islam yang mengalami kesulitan untuk sholat pada waktunya.

2. Menunjukkan kasih sayang Allah SWT. Dengan memberikan keringanan sholat ini, Allah SWT menunjukkan kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya.

3. Meningkatkan rasa syukur. Menyadari bahwa sholat jamak adalah keringanan, seharusnya membuat kita semakin bersyukur kepada Allah SWT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist