Waspada Diabetes Melitus! Penyakit Kronis yang Tidak Bisa Disembuhkan

Diabetes Melitus
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Diabetes melitus, atau yang lebih dikenal sebagai penyakit gula, adalah suatu kondisi kronis di mana tubuh tidak mampu memproses glukosa (gula darah) dengan baik.

Glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Ketika kadar glukosa dalam darah terlalu tinggi, maka berbagai masalah kesehatan dapat timbul pada tubuh termasuk diabetes melitus.

Jenis-Jenis Diabetes Melitus

Diabetes Melitus Tipe 1:

-Penyebab: Terjadi karena tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali. Insulin adalah hormon yang berfungsi membantu glukosa masuk ke dalam sel.

-Gejala: Sering muncul secara tiba-tiba, termasuk sering buang air kecil, rasa haus yang berlebihan, penurunan berat badan drastis, dan kelelahan.

-Pengobatan: Suntikan insulin secara teratur.

Diabetes Melitus Tipe 2:

-Penyebab: Tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh resisten terhadap insulin.

-Gejala: Seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, namun seiring waktu dapat muncul gejala seperti sering buang air kecil, rasa haus, penglihatan kabur, dan luka yang sulit sembuh.

Pengobatan: Perubahan gaya hidup (diet sehat, -olahraga teratur), obat-obatan oral, dan dalam beberapa kasus, insulin.

Diabetes Gestasional:

-Penyebab: Terjadi pada wanita hamil. Kondisi ini biasanya hilang setelah melahirkan.

-Risiko: Meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Faktor Risiko Diabetes Melitus

1. Genetik: Riwayat keluarga dengan diabetes.

2. Kelebihan berat badan atau obesitas.

3. Kurang aktivitas fisik.

4. Usia lanjut.

5. Tekanan darah tinggi.

6. Kadar lemak darah tinggi.

7. Riwayat diabetes gestasional.

Komplikasi Penyakit Gula Tersebut

-Penyakit jantung: Serangan jantung dan stroke.

-Kerusakan ginjal: Gagal ginjal kronis.

-Kerusakan saraf: Neuropati, yang dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada tangan dan kaki.

-Masalah pada mata: Katarak, glaukoma, dan retinopati diabetik yang dapat menyebabkan kebutaan.

-Gangguan pada sistem saraf: Masalah pada saraf otonom yang mengatur fungsi organ dalam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist