BRANDA.CO.ID – Siapa sangka, di antara banyaknya profesi yang ada di dunia, dokter gigi ternyata memegang gelar sebagai salah satu yang tertua.
Fakta unik dokter gigi ini mungkin terdengar mengejutkan bagi sebagian orang, namun bukti arkeologis dan sejarah telah mengonfirmasi bahwa praktik perawatan gigi telah ada sejak ribuan tahun lalu.
Penemuan tengkorak manusia purba dengan tanda-tanda perawatan gigi, menjadi bukti kuat eksistensi dokter gigi sejak zaman dahulu. Salah satu penemuan paling terkenal adalah tengkorak berusia 14.000 tahun yang ditemukan di Italia.
Tengkorak tersebut menunjukkan adanya tanda-tanda gigi yang telah diperbaiki, mengindikasikan bahwa praktik perawatan gigi telah dilakukan sejak masa itu.
Selain itu, penemuan tengkorak berusia 7.500-9.000 tahun di Pakistan dengan lubang bor pada gigi, juga menguatkan dugaan bahwa praktik pengeboran gigi telah ada sejak ribuan tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa manusia purba telah memiliki pengetahuan, tentang cara mengatasi masalah gigi berlubang.
Seiring berjalannya waktu, kedokteran gigi terus mengalami perkembangan yang signifikan. Pada zaman Mesir Kuno, praktik penambalan gigi dengan menggunakan campuran lilin lebah dan resin telah dilakukan.
Selain itu, alat-alat sederhana untuk mencabut gigi dan mengobati penyakit gusi juga telah digunakan. Pada abad pertengahan, perkembangan kedokteran gigi di Eropa mulai pesat.
Para ahli bedah gigi mulai bermunculan dan mengembangkan teknik-teknik perawatan gigi yang lebih canggih.
Pada abad ke-18, Pierre Fauchard, yang dikenal sebagai “Bapak Kedokteran Gigi Modern”, menerbitkan buku berjudul “The Surgeon Dentist”, yang menjadi tonggak penting dalam perkembangan kedokteran gigi.
Di era modern, kedokteran gigi telah mencapai tingkat kemajuan yang luar biasa. Teknologi canggih seperti rontgen gigi, CT scan, dan laser telah digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai masalah gigi dan mulut.