BRANDA.CO.ID – Tersembunyi di antara perbukitan hijau nan asri di Cianjur Selatan, Curug Citambur memancarkan pesona alam yang memukau. Lebih dari sekadar air terjun yang indah, tempat ini menyimpan jejak sejarah dan cerita rakyat yang menambah daya tariknya.
Menjelajahi Curug Citambur bukan hanya tentang menikmati kesegaran air dan hijaunya pepohonan, tetapi juga tentang menyelami warisan budaya dan legenda yang melekat padanya.
Asal-usul nama “Curug Citambur” sendiri memiliki akar yang kuat dalam bahasa Sunda. Konon, nama ini berasal dari suara air terjun yang jatuh menyerupai bunyi “tambur,” alat musik pukul tradisional.
Masyarakat setempat mempercayai bahwa suara gemuruh air terjun adalah “nyanyian alam” yang telah ada sejak zaman dahulu kala.
Mengenai sejarahnya, tempat ini mengisahkan tentang Prabu Siliwangi, raja Pajajaran yang legendaris. Konon, saat melarikan diri dari kejaran musuh, Prabu Siliwangi dan pasukannya beristirahat di sekitar air terjun ini.
Suara gemuruh air terjun yang menyerupai tambur diyakini sebagai pertanda gaib yang melindungi mereka. Masyarakat percaya bahwa aura mistis dan kesakralan masih terasa di sekitar Curug ini hingga kini.
Selain legenda Prabu Siliwangi, terdapat pula cerita tentang keberadaan “harta karun” yang tersembunyi di sekitar air terjun. Kisah ini menambah daya tarik mistis Curug Citambur dan seringkali menjadi perbincangan di kalangan penduduk lokal.
Meskipun belum ada bukti konkret mengenai keberadaan harta karun tersebut, cerita ini tetap hidup dalam ingatan kolektif masyarakat.
Perkembangan Curug ini sebagai objek wisata relatif baru. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan potensi wisata alam di Jawa Barat, Curug Citambur mulai dilirik karena keindahan alamnya yang masih alami.
Saat ini, Curug Citambur telah menjadi salah satu destinasi wisata alam andalan di Cianjur Selatan. Keindahan air terjun yang bertingkat, dikelilingi oleh hijaunya pepohonan dan udara yang sejuk, menawarkan pengalaman yang menyegarkan bagi para pengunjung.
