BRANDA.CO.ID – Kabar duka menyelimuti Vatikan dan umat Katolik di seluruh dunia. Paus Fransiskus dikabarkan wafat akibat komplikasi pneumonia ganda, sebuah penyakit infeksi paru-paru yang serius.
Kabar ini sontak mengejutkan banyak pihak, mengingat Paus Fransiskus dikenal memiliki kondisi kesehatan yang relatif stabil, meski usianya sudah lanjut.
Mengutip Medical News Today, Pneumonia ganda atau double pneumonia yang diterita Paus Fransiskus ini, mengacu pada infeksi yang menyerang kedua paru-paru sekaligus, sehingga memperparah kondisi penderitanya.
Gejala pneumonia ganda mirip dengan pneumonia biasa, tetapi mungkin lebih parah. Gejala umum meliputi:
– Batuk: Batuk berdahak, yang mungkin berwarna hijau, kuning, atau berdarah.
– Demam tinggi: Suhu tubuh yang meningkat secara signifikan.
– Sesak napas: Kesulitan bernapas atau napas pendek, yang bisa menjadi sangat parah.
– Nyeri dada: Nyeri dada yang tajam atau tumpul, terutama saat bernapas dalam atau batuk.
– Menggigil: Gemetar dan kedinginan.
– Kelelahan: Kelemahan dan kelelahan yang ekstrem.
– Kebingungan: Terutama pada orang dewasa yang lebih tua, dapat terjadi kebingungan atau perubahan status mental.
– Detak jantung yang cepat
Pneumonia ganda dapat disebabkan oleh berbagai patogen, termasuk:
1. Bakteri: Streptococcus pneumoniae adalah penyebab bakteri paling umum. Bakteri lain seperti Haemophilus influenzae dan Legionella pneumophila juga dapat menyebabkan pneumonia.
2. Virus: Virus seperti influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan COVID-19 dapat menyebabkan pneumonia virus, yang kadang-kadang dapat berkembang menjadi pneumonia ganda.
3. Jamur: Pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, jamur seperti Pneumocystis jirovecii dapat menyebabkan pneumonia.
4. Aspirasi: Aspirasi makanan, minuman, atau muntahan ke dalam paru-paru juga dapat menyebabkan pneumonia aspirasi.
