Damas Cabang Bogor dan Tular Nalar Mafindo Gelar Sekolah Kebangsaan di STAI Al-Mas’udiyah Sukabumi

Tingkatkan Kapasitas Pengawasan, Bawaslu Kabupaten Sukabumi Luncurkan Aplikasi Siwaslih
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BRANDA.CO.ID – Lebih dari seratusan peserta yang terdiri dari Mahasiswa dan siswa Perguruan Al Mas’udiyah Sukabumi, antusias mengikuti Sekolah Kebangsaan yang digelar berkat kolaborasi Daya Mahasiswa Sunda (Damas) Cabang Bogor bersama Tular Nalar Mafindo.

Sekolah Kebangsaan yang didukung oleh Google.org dan Love Frankie ini dilaksanakan di STAI Al-Mas’udiyah, Jumat (25/10/2024).

Sekolah Kebangsaan dengan tema “Membangun Generasi Muda Kritis di Era Digital,” dilaksanakan untuk meningkatkan semangat kesadaran akan literasi media dan membangun sikap kritis di kalangan generasi muda.

Kegiatan ini diawali dengan simbolis pemberian jam dinding dari pihak Tular Nalar kepada Bapak Hoerudin, M.Pd, sebagai perwakilan STAI Al-Mas’udiyah. Pemberian jam tersebut dimaknai sebagai simbol kesadaran akan waktu yang terus berjalan, mengingatkan pentingnya terus belajar dan bergerak cepat dalam menghadapi perubahan era digital.

PK III STA Al-Mas’udiyah Hoerudin berpesan, agar para peserta dapat mengikuti setiap sesi dan memahami topik yang dibahas dalam Sekolah Kebangsaan. Sebab, pembelajaran literasi media sebagai bekal menghadapi perkembangan informasi yang semakin cepat.

“Literasi media bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah kebutuhan di era digital ini. Harapan kami, kegiatan seperti Sekolah Kebangsaan ini mampu menguatkan kesadaran kritis dalam menerima dan membagikan informasi. Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini dan berharap dapat terus berlanjut di masa mendatang,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, perwakilan Kadamas Sukabumi Dr. Dyah Lyesmaya berharap, agar sekolah kebangsaan ini dapat meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya literasi media, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan di era digital.

“Dengan acara seperti ini, kita berharap terbentuk masyarakat yang lebih kritis dan cerdas dalam menggunakan media sosial,” ucapnya.

Sambung dia, kegiatan ini juga menggali ilmu mengenai Demokrasi. Dimana, Demokrasi bukan sekadar sistem pemerintahan demokrasi adalah cara berpikir, cara bertindak, dan cara kita memperlakukan satu sama lain.

“Melalui kegiatan ini, kita bersama-sama menumbuhkan semangat berpikir kritis, menghargai perbedaan, serta membudayakan diskusi yang sehat dan konstruktif di dalam masyarakat,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, PIC Tular Nalar Maulana Laili Ibrahim yang juga sebagai sesepuh Damas Bogor, menegaskan kepada peserta untuk dapat memanfaatkan moment ini.

“Manfaatkan sebaik mungkin dan bertanya sebanyaknya-banyaknya, karna dengan literasi media, para Kaum muda tidak hanya dapat berpartisipasi secara aktif dan kritis dalam masyarakat, tetapi juga melindungi diri dari informasi yang salah atau menyesatkan,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Fasilitator Kegiatan Sekolah Kebangsaan Ratna Istianah menjelaskan, acara diikuti oleh sekitar 104 peserta dari kalangan mahasiswa dan siswa Perguruan Al-Mas’udiyah Sukabumi.

“Kegiatan ini didukung oleh Google.org dan Love Frankie yang turut berkontribusi dalam pengembangan literasi media di Indonesia.

Diisi dengan beberapa sesi yakni, penyampaian Tutur Nalar dalam kelompok, diskusi dan refleksi, kesimpulan dan takeaway, dan pengisian post-test.

“Acara ditutup dengan foto bersama. Para peserta yang mengikuti Sekolah Kebangsaan ini mendapatkan sertifikat dan marchandase,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add New Playlist